Fraksi PPP Soroti Lemahnya Penanganan Kemiskinan dan Sektor Pariwisata dalam APBD 2024

- Admin

Jumat, 20 Juni 2025 - 09:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RUANG SUKABUMI – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kabupaten Sukabumi menyampaikan sejumlah catatan penting dan kritik konstruktif terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024. Hal ini disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD yang berlangsung Kamis (19/6/2025).

Dalam pandangan umumnya, Fraksi PPP menyambut baik raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-11 secara berturut-turut dari BPK RI. Namun, PPP menegaskan bahwa WTP bukan satu-satunya tolok ukur keberhasilan pengelolaan keuangan, terlebih jika hasil pembangunan belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat lapisan bawah.

“Prestasi WTP ini hendaknya menjadi pemacu untuk pengelolaan keuangan yang bersih dari KKN dan tepat sasaran,” tegas Ketua Fraksi PPP, Zakiyah Rahmah Addawiyah.

Soroti Koordinasi Lintas Sektor yang Lemah

Salah satu kritik utama PPP adalah minimnya koordinasi antar perangkat daerah dalam menjalankan program penanggulangan kemiskinan. Fraksi menilai dampak program belum optimal, dengan masih banyak warga kurang mampu yang belum mendapatkan akses pada program bantuan seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Meski realisasi pendapatan daerah mencapai Rp4,65 triliun (98,95%) dan belanja daerah Rp4,57 triliun (96,38%), PPP menilai terdapat ketimpangan pemanfaatan anggaran, yang belum maksimal menyasar kebutuhan rakyat kecil.

Pendidikan dan IPM

Di sektor pendidikan, Fraksi PPP mendorong langkah nyata untuk menekan angka putus sekolah, sebagai bagian dari strategi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Pariwisata Dinilai Belum Jadi Prioritas

PPP juga mengkritik rendahnya prioritas pembangunan sektor pariwisata yang dinilai belum menjadi perhatian serius. Minimnya sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni turut memengaruhi rendahnya kontribusi pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Tiga Rekomendasi Strategis PPP:

1. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah agar lebih tepat sasaran.

2. Memprioritaskan pelayanan dasar, termasuk infrastruktur jalan, pertanian, pendidikan, dan kesehatan untuk masyarakat kecil.

3. Memperkuat kemitraan antara eksekutif dan legislatif guna mencapai pembangunan yang lebih merata dan sejahtera.

Menutup pandangannya, Fraksi PPP menyerukan pentingnya menjaga hubungan sinergis antara Bupati dan DPRD demi mewujudkan pembangunan daerah yang berpihak pada masyarakat bawah.***

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi Bahas Raperda RPJMD 2025–2029 di Pendopo Sukabumi
Wakil Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakornis TMMD ke-125 di Mabes TNI AD
Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakor KPK Bahas Sinergi Pemberantasan Korupsi Daerah
Paripurna DPRD Kab Sukabumi, Agenda Pengambilan Keputusan Dua Raperda
Fraksi Golkar Soroti Kinerja APBD 2024: Optimalkan PAD dan Penguatan Teknologi Keuangan
Fraksi Gerindra Kritik Keras APBD 2024: WTP Tak Cukup, Anggaran Harus Berdampak Nyata
Fraksi PKB Soroti Efektivitas Belanja Publik dan Dorong Peningkatan Belanja Modal
PDIP Kritik APBD 2024: Soroti SILPA Jumbo, BUMD Tak Produktif, dan Dugaan Pungli Ketenagakerjaan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 23:03 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Bahas Raperda RPJMD 2025–2029 di Pendopo Sukabumi

Kamis, 10 Juli 2025 - 23:01 WIB

Wakil Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakornis TMMD ke-125 di Mabes TNI AD

Kamis, 10 Juli 2025 - 22:59 WIB

Ketua DPRD Sukabumi Hadiri Rakor KPK Bahas Sinergi Pemberantasan Korupsi Daerah

Rabu, 2 Juli 2025 - 14:02 WIB

Paripurna DPRD Kab Sukabumi, Agenda Pengambilan Keputusan Dua Raperda

Jumat, 20 Juni 2025 - 09:48 WIB

Fraksi Golkar Soroti Kinerja APBD 2024: Optimalkan PAD dan Penguatan Teknologi Keuangan

Berita Terbaru